Di dalam Desain Global di Seluruh Dunia dalam 80 Hari

Apa yang lebih menantang daripada berkeliling dunia dalam 80 hari? Merancang untuk acara televisi dengan adegan di London, Paris, New York, Hong Kong, Italia, India, dan banyak lagi. Untungnya, desainer produksi Sebastian Krawinkel siap untuk tugas itu.

Berdasarkan novel klasik Jules Verne tahun 1872, seri Masterpiece PBS yang baru Keliling dunia dalam 80 hari sedikit berbeda dari film pemenang Oscar 1956 dengan David Niven dan komedi 2004 dengan Jackie Chan. Pengambilan terbaru adalah bagian dari perjalanan romantis, bagian dari aksi-petualangan, dengan cerita mengikuti pengelana yang tenang Phineas Fogg (David Tennant) saat ia menerima taruhan untuk berkeliling dunia hanya dalam 80 hari. Teman perjalanan Fogg termasuk valet Prancis Passepartout (Ibrahim Koma) dan ambisius Telegraf Harian jurnalis Abigail Fix (Leonie Benesch), yang pertama kali memperkenalkan ide tersebut dalam sebuah artikel.

Tidak asing dengan dunia Jules Verne, Krawinkel melihat karyanya sendiri sebagai art director versi Jackie Chan. “Ketika saya pertama kali memasangnya, saya ingin itu menjadi lebih asli, lebih realistis, dan kasar dan edgy dengan warna-warna jenuh daripada ‘Disneyesque,’” katanya. IKLAN. “Niat saya adalah untuk menciptakan elemen di mana setiap orang merasakan di mana mereka berada di begitu banyak negara berbeda di seluruh dunia.” Untuk membantu para aktor masuk ke zona tersebut, dia bahkan memperhitungkan bau di lokasi syuting.

Karena kendala keuangan dan COVID, Rumania dan Cape Town menjadi lokasi delapan negara berbeda. Seri dimulai dengan Fogg di habitat aslinya, klub sosial pria pengap yang dikenal sebagai Klub Reformasi. Difilmkan di Bucharest, desainnya mengambil isyarat dari klub tahun 1836 asli di Pall Mall London, dengan arsitektur Renaissance Italia sebagai inspirasi. Bersama dengan dekorator set Mark Rosinski, mereka memadukan kursi kulit berlengan khusus dengan perabotan Victoria, patung putih di atas alas, rak buku yang dilapisi dengan buku kulit imitasi, dan peta besar yang menandai tujuan Fogg.